Tell Me Goodbye
Author : Haruma Young Ha
Genre : Fiction , Romance
Cast
: Dong Yong Bae : Tae Yang
Choi Je Rim : Je Rim
Huh Young Ha : Young Ha
Park Han Byul : Han Byul
Krriiiiinggggggg………kriiingggggg……
Braaakkkk……
Suara
alarm yang telah teriak teriak membangunkan Young Ha sampai akhirnya alarm itu
tewas di tangan gadis tomboy itu..
Tapi
dia tidak juga segera bangkit dari istananya. Sampai – sampai alarm yang kedua
berbunyi lagi. Kali ini dari HPnya. Lagu Fantastic Baby dengan bangganya
teriak-teriak. Dengan setengah sadar dia berjalan mengambil HP yang berada di
meja belajarnya. Itu sengaja dilakukan oleh Eomma, supaya kebo satu ini bisa
bangkit dari istananya..
Ketika
itu juga Eomma teriak memanggil Young Ha..
“
Young……..sudah jam berapa ini,,tidak berangkat kuliah kah ???? “
“
nee eomma.. aku sudah sadar dari tadi..” dengan mata masih terpejam menuju ke
kemar mandi.
Brakkkkk
…
“
auuwww…” Young teriak sambil memegang jidatnya.
Eomma
dan Younha tertawa di meja makan.
Tanpa
memperdulikan mereka Young lanjut masuk ke kamar mandi dan tidur lagi..
*ini
anak sudah kebiasaannya. Prinsipnya kalo masih ngantuk ya harus tidur.
Dok
dok dok…
Pintu
kamar mandi di gedor oleh Younha adik Young..
“
eoonniii…. Gantian,, aku juga ingin mandii… “ teriak Younha dari luar.
“
aaa…iya iya 5 menit lagi..” teriak Young dari dalam.
5
menit kemudian…
Belum
keluar juga…
+
5 menit lagi…
Baru
keluar..
“
akhirnya….katanya 5 menit..5 menit dikali 2 iya. “ kata Younha langsung masuk kamar mandi.
Young
hanya melihat adiknya dan langsung ke meja makan. Dia tidak peduli kalau orang
menggerutu gara-gara dia. Ketika sedang mengunyah roti bakar, Eomma tiba-tiba
bertanya tentang Tae Yang.
“
Young..kemana namjachingu mu itu. Siapa itu Eomma lupa,,Yang ..Yang siapa
itu..aduuhhh…” kata Eomma dengan ekspresi lupanya.
“
Tae Yang maksud Eomma ??? “ katanya acuh sambil mengunyah roti..
“
iya itu.. Tae Yang. Itu Namjachingu mu kan ?? “ Tanya Eomma tanpa dosa.
*Author
Kurang Ajr :D
Seketika
Young sadar dengan ucapan Eommanya.
“
Mwoo ???? uhuk-uhuk..Young tersedak dan segera meminum teh hijau milik Eomma.
“
hueekkkk…. Apa ini Eomma ??? pahit sekali “ sambil melihat isi dalam cangkir
tadi.
“
itu teh Hijau punya Eomma, ya jelas saja pahit begitu.” Kata Eomma sambil
senyum-senyum geli melihat kelakuan konyol Young.
“
kenapa kamu kaget waktu Eomma bilang Tae Yang itu pacarmu ? “ Tanya Eomma penuh
selidik.
“
a,,,aniyo eomma,,dia hanya teman kampusku saja eomma. Kami memang dekat, tapi
kami tidak pacaran eomma.” Kataku berbohong.
“
sudah tidak usah berbohong sama Eomma.. eomma sudah tau .”
“
tau ?? apa Eomma ? “ tanyaku bingung.
Eomma
hanya tersenyum saja sambil meninggalkanku bengong di meja makan.
“
sudah jangan dipikirkan. Siap-siap sana. Hari ini kamu kuliahkan ? “ Eomma
tiba-tiba sudah didepan ku lagi.
“
aa,,, yee..” dengan malas aku pergi kekamar.
Pikiran
ku tiba-tiba teringat dengan Yang. Aku hanya memanggilnya Yang. Sudah hampir 2
bulan ini semenjak liburan dia tak pernah menghubungiku lagi. Jangankan
menelpon atau sms. Twitter nya saja sudah tidak update lagi. Apalagi
facebooknya. Semua yang berhubungan dengan Yang, ku jelajahi. Tapi tidak ada
kabar satupun dari anak itu. Ahh sudah lah, nanti juga ada kabar dari Kampus.
Walau sekedar gossip.
*dasar
korban gossip
Setelah
selesai . Young pamit kepada Eomma. Dan tidak lupa mengganggu adik semata
wayangnya. Younha.
“
Eomma aku berangkat ya,,” sambil mengeluarkan sepeda dari garasi.
Dengan
semangat yang setengah-setengah , Young berangkat ke kampus, selama perjalanan
dia masih memikirkan tentang Tae Yang. Ini juga karena Eomma tiba-tiba saja
menanyakan Tae Yang.
Ketika di tikungan kampus, Young merasa seperti
melihat mobil Yang melintasinya. Dia ingin mengejarnya, tapi Young sadar, kalo
Yang bersama Han Byul. Young mengurungkan niatnya untuk mengejar Yang, dan
langsung menuju ke parkir sepeda. Young mensugestikan dirinya sendiri kalau
hari ini. Dia tidak melihat Yang dengan Han. Dengan yakinnya, Young menuju ke
kelasnya. Ternyata Young lupa. Kalau ternyata dia sama Yang itu satu jurusan.
“
arrgghhh.. ppaboo… kenapa aku tidak ingat yang satu ini ? aiihhssshhhh… Young
ppaboo..” sambil menghentakkan kaki di koridor..
Ternyata
itu menarik perhatian Je Rim dari balik bunga- bunga yang sedang memperhatikan
Young.
Young
tidak pernah menyadari kalau ternyata Je Rim yang lebih terkenal dengan JR di
jurusannya itu. Selalu memperhatikan Young. Tapi memang dasar Young tomboy, dia
tidak pernah peduli dengan itu semua.
..
Wae Ireoni..wae Ireoni…
Hp
Young tiba-tiba berbunyi dan yang memanggilnya adalah JR..
“
mau apa ini anak,,, ? “ Tanya Young curiga sambil melihat hpnya.
“
Yeoboseyo…Young Ha imnida..” kata Young ramah.
“
a,,Yeoboseyo.. Young…” suara diseberang memanggil..
“
nee,,, wae.. ? “ Tanya Young lagi.
“
Young, nanti ikut aku ya,, sepulang kuliah, ada yang ingin aku bicarakan
denganmu. Aku tunggu di Parkir sepeda mu. Annyeong .. tut..tut..tut..“
Young
msih dengan ekspresi bingungnya. Apa maksud JR itu. Ahh sudahlah ,Young
langsung masuk ke kelas. Dan pas di pintu dia berpapasan dengan Yang.
Young
kaget , dengan gugup young langsung menyapa Yang,
“
hei Yang,, apa kabar ,, kemana liburan ini ?? “ sapa Young dengan senyum ramah
terpaksa.
Young, kamu harus berperan seperti biasa
terhadap Yang.
Young
membatin.
“
kabar baik,, aku hanya di rumah saja liburan kemaren.” Jawab Yang seadanya.
“
ahh.. tidak mungkin,,pasti Yang bohong kan,, ayolahhh pasti ke Korea kan,,
kerumah appa mu..mana oleh-oleh untukku nii ?? “cercaku dengan semangat.
Padahal bathinku tersiksa melihat Yang satu mobil dengan Han tadi.
“
tidak,,appa ku yang kesini. Oleh-oleh untukmu ada dirumah. Nanti ku berikan.
Itu appa yang belikan untukmu,” jawab Young.
“
jinjja …waahh,, Gomawoyo ahjjussi…hehehe “ jawabku senang.
“
Young,,aku mau keluar sebentar..nanti kita ngobrol lagi.” Katanya terburu-buru..
“
a.. yeegh.. “ jawabku bingung sambil melihat bayangan Yang menghilang.
Aku
melangkah lemas ke kelas duduk di kursi belakang.aku binging dengan sikap Yang
tadi. Seolah ingin jauh dariku.
Heemmpp,,
ntahlah,,
Tiba-tiba
2NE1 membawakan lagu Go Away..
Young
kaget,,ternyata ada sms dari nomor tak dikenalnya.
“ Jangan ganggu Tae Yang lagi. Tae Yang
sekarang sudah bukan Yang mu lagi..aku harap kamu mengerti itu “
Young
terpana membaca pesan itu. Apa maksudnya sms itu. Tidak ada tanda tangannya.
Sialnya Young tidak bisa membalas sms itu. Pulsanya sedang dlam masa tenggang.
“
arrghhh.. lupa lagi ngisi pulsa..mana sebentar lagi masuk..” Young menggerutu
sendiri.
Tiba-
tiba Rizo temannya yang disamping bersuara.
“
hari ini dosen tidak masuk. Jadi hari ini tidak ad kelas.apa kau tidak
diberitahu Yang ? “ katanya masih dengan mata tertuju pada komik Narutonya.
“
oohh..Gomawoyeo..Rizo ssi..” jawab Young sopan.
Lalu
keluar dengan terburu-buru menuju ke kantin mencari pulsa. Ketika di koridor
fakultas Ekonomi, Young berpapasan dengan Yang dan Han. Young ingin menyapa mereka, tapi langsung mengurungkan
niatnya, karena Young sadar dengan pandangan Han yang tidak senang melihat
Young.
Young
hanya tersenyum saja ketika melewati mereka, dan tidak memperdulikannya.
Sesampai
di kantin Young langsung membeli Voucher pulsa dan memesan minuman favoritnya.
Kemudian duduk di kursi pojok kantin sendirian. Itu adalah tempat favorit Yang
dan Young dari sejak pertama mereka kenal waktu ospek dulu. Mereka sudah
berteman sejak ospek karena kesamaan nasib. Di hukum karena telat masuk ketika
ospek hari pertma. Ternyata mereka bertemu lagi ketika pembagian kelas. Sampai
sekarang semester 3. Mereka masih bersama. Walau sekarang hanya 1 kelas saja.
Dan tidak seakrab dulu lagi. Young merasa bosan di kampus. Dia ingin pulang.
Ketika ingin pergi dari kantin HP nya bebunyi lagi kali ini sms dari JR.
“
Young tunggu aku diparkiran. Ada yang ingin ku bicarakan. Sebentar lagi
kuliahku selesai “
“
hemmpp,, ini anak berani banget ya. Padahal sekarang dosen nya killer banget.,”
Young menggumam dalam hati .
Young
tiba-tiba memperhatikan gantungan HPnya. Rilakkuma. Itu dibelikan Yang sebagai
hadiah ulang tahunnya. Young jadi kepikiran Yang, sms tadi, dan JR. Young
galau. Dia bingung. Apa yang harus dia lakukan.
Dengan
langkah gontai Young pergi meninggalkan kantin ke parkiran sepedanya. Dia
berniat ingin pulang. Ternyata JR sudah menunggunya di parkiran, di samping
sepedanya.
“
ada apa ? “ Tanya ku to the point.
“
ayo ikut aku, nanti kita bicara. “ jawab JR sambil mengeluarkan sepedanya.
Akupun
mengikuti kemana perginya JR. kami bersepeda dengan pikiran masing- masing.
“
sudah sampai…” JR mengagetkanku.
Aku
melihat di hadapanku.. ini taman bunga yang pernah diceritakan Yang kepadaku.
Dia pernah berjanji akan mengajakku di hari kami yang special. Itu adalah hari dimana aku dan Yang berkenalan.
Dan itu adalah hari ini . Apa Yang melupakn janjinya ?
Tanpa
sadar air mataku mengalir mengingat itu semua. Aku terduduk di hadapan bunga
indah itu. JR bingung melihat ku. Dia lalu menghampiriku dan bertanya.
“
Young, waeyo.. ??? “ tanyanya kebingungan.
Aku
menangis sejadi-jadinya..tambah kenceng tangisku. JR semakin bingung. Dengan
spontan JR memelukku dan menenangkan aku.
“
Young,,tenang Young..” kata JR menenangkan ku dalam pelukannya.
Aku
menangis dalam pelukan JR . Hujan mulai turun mengiringi tangisan ku mengingat
semua kenangan indah dengan Yang dulu.
JR
mengajak ku berteduh di dekat aula taman.
*lagu
pengiring yang pas LIES Bigbang.
Aku
masih menangis melihat rintik hujan yang turun bersma airmataku. Aku melempar
tasku dan melepas pelukan JR. aku lari ke tengah taman bunga yang indah itu,
menangis sesuka ku. JR melarangku, tapi tak ku indahkan.
JR
pun menangis melihatku seperti ini. Dia tak pernah melihatku sesedih ini.
JR
pun menyusul ku, dan memelukku. Kami hanya terdiam dlam hujan ditengah taman
bunga ini.
Di
kejauhan ada sepasang mata yang melihat kami. Dia ingin menangis, akhirnya dia
pergi meninggalkan kami dengan BMW Birunya.
***
JR mengantar ku pulang. Meskipun aku
tidak sanggup membawa sepeda ku. Tapi aku memaksakan diri.JR memasukkan sepeda
ku ke dalam garasi . dan mengantarku kedlam.
Ting
tong… ting tong….
JR
menekan bel rumahku.
Younha
yang membukakan pintu kaget melihatku ,karena aku langsung ambruk , dan dengan
cepat JR menangkapku.
JR
menggendongku ke kamar. Dan Younha memanggil Eomma yang sedang memasak didapur.
“
eomma..Young Eonni..Young Eonni,,,” katanya terburu-buru.
“
wae Younha..eonni waeyo ? “ Tanya eomma panik.
“
kkaja..eon di kmar bersma seorg namja yang tak ku kenal.” Younha menarik tngan
eomma ke kamar.
Sesampai
dikmar, JR langsung memberi salam kepada Eomma.
“
annyeong haseyo Ahjumma..” katanya sopan
“
annyeong,,nuguseyo ?” Tanya eomma ramah.
“
Je Rim Imnida.. Young chinguya..” jawab JR gemetar.
“aa..
arasso..gomawo Je Rim,, sudah membawa Young pulang.” Kata ibu berterima kasih
kepada JR.
“
aah, nee,, Cheonmaneyo Ahjumma..” JR menjawab dengan senyum.
Lalu
Eomma menghampiri Young, dan memegang keningnya.
“
omo..” eomma terkejut.
“wae
eomma ?” Tanya Younha.
“
badannya panas sekali..Younha tolong ambilkan air es beserta handuk. Jangn lupa
juga obat penurun panasnya.” Eomma menyuruh Younha dengan khawatir.
Younha
pun pergi ke dapur mengambil yang dipesan eomma. JR hanya bingung, dia tidak
tahu harus berbuat apa. Kemudian eomma memanggilnya.
“
Je..”
“JR
saja ahjumma..” kata JR cepat.
“
a,,JR,, jebal.. jaga Young sebentar.. “ eomma meninggalkan JR bersma Young.
Dan
pergi menelpon dokter keluarga mereka.
JR
kemudian menghampiri Young dan memegang erat tangan Young.
“
Young,, selama ini aku memeperhatikanmu,
aku menyukaimu. Tapi kau tidak pernah peduli dengan sikap dan perhatiannku. Aku
tahu, kamu tomboy dan menganggap semua adalah teman mu.
Semua tentang Yang
akhir-akhir ini aku sudah tahu Young. Aku tadi ingin menyampaikan hal itu
semua, tapi takdir berkata lain. Aku tidak tahu, kenpa tiba-tiba kau menangis
di taman itu. Mianhe Young.. Saranghae Young.. “
Tiba-tiba
HP JR berbunyi, Tae Yang memanggil..
JR
pun keluar kmar mengangkat telpon dari TaeYang. Kemudian Younha masuk membawa handuk
beserta air es. Dan mengompres kakaknya.
Kemudian
Eomma masuk bersama dokter dan memeriksa Young.
Setelah
selesai memeriksa Young..dokter pun meminta izin untuk berbicara dengan eomma..
“
bagaimana keadaan Young ? “ Tanya eomma khawatir.
“
panasnya tinggi sekali, sebaiknya dia harus banyak istirahat dan tidak terlalu
banyak kena udara dingin,apalagi hujan-hujanan seperti tadi. Young alergi
terhadap udara dingin. Jika seperti itu lagi, akan berakibat fatal bagi Young.
“ kata dokter menjelaskan kepada Eomma.
“ tapi Young tidak harus dirawat inap kan dok ?
“ Tanya eomma khawatir.
“
tidak perlu, cukup dirawat jalan saja. Untuk sementara Young tidak usah masuk
kuliah dulu, nanti akan saya buatkan surat keterangan sakit dan ijin
istirahatnya.” Kata dokter sambil menulis resep
“
ini di tebus di apotik, dan jangan lupa obatnya harus selalu di minum,,” saran
dokter lagi.
“
baiklah dokter.. terima kasih.. “ kata eomma mengantar dokter pulang.
Ketika
di pintu, eomma bertemu dengan JR yang baru selesai menelpon seseorang. JR
kemudian kaget ketika melihat eomma.
“
ahh,, ahjumma,, kaget saya..” katanya gelagapan.
“
JR,, tolong tebus obat ini di Apotik, kamu bisa kan ? “ Eomma minta tolong
kepada JR.sambil menyerahkan resep tadi.
“
nee,,Ahjumma,,” mengambil resep dan pergi meninggalkan eomma.
***
Sepulang dari apotik, JR membeli
sesuatu untuk Young. Sweater tebal untuk Young. Setelah sampai dirumah, JR
memberikann obat itu kepada eomma dan meminta tolong kepada eomma untuk
memberikan sweater itu kepada Young nantinya.
Kemudian
JR pamit pulang kepada eomma.
“
Je…” eomma memanggil JR yang terburu-buru.
“
ne..” JR menoleh dan melihat eomma membawakan soup untukknya.
“
ini,,nanti dimakan ,,biar badan mu anget..” kata eomma sambil memberikan soup
kepada JR
“
ne,, gomawo ahjumma..saya pamit pulang dulu ” kemudian pergi meninggalkan
eomma.
***
Hampir seminggu Young dirumah saja
dan tidak kuliah. JR juga semakin sering menemani Young di rumah. Setiap pulang
kuliah, JR menyempatkan diri maen kerumah Young dan memberikan tugas-tugas dan
materi kuliah Young yang dipinjamnya dari Rizo.
Semenjak kejadian itu, Tae Yang
tidak pernah menghubungi dan menanyakan kabar Young. Young juga menjadi lupa
dengan TaeYang. Sekarang Young sudah mulai bisa tersenyum lagi dan ceria lagi. Kondisinya sudah agak
membaik. Hari-hari Young dihabiskan bersama JR.
“
Young a..” panggil JR..
“
ne,,” jwab Young masih dengan tatapan kosong kearah taman bunga .
“
Young..” tiba-tiba JR menggenggam erat tangan Young..
Young
menatap JR bingung dan melihat genggaman tangan JR yang semakin erat.
“
ada yang ingin ku bicarakan tentang Tae Yang.” JR memulai pembicaraannya.
“
apa ..? “ aku mulai penasaran dengan lanjutan perkataan JR.
“
baiklah aku menceritakan semuanya.ku harap kamu tegar mendengarkan ini Young ”
JR mulai hati-hati berbicara.
JR
mulai menceritakan semuanya dari mulai liburan waktu itu.
“
Waktu liburan Tae Yang kerumahku. Dia membicarakan tentangmu. Sebenarnya kami
musuh ketika sekolah menengah dulu. Kami selalu berselisih paham.
Waktu
itu dia mengatakan bahwa dia di jodohkan dengan orang tuanya. Han adalah anak
kolega appanya di Korea. Karena setelah mereka tahu kalau mereka satu
Universitas. Ayah mereka pun menjodohkan mereka. Selama 2 bulan itu Yang pergi
ke Korea bersama Han. Dia berbohong kepadamu kalau dia dirumah saja .
sebenarnya dia menyukaimu, tapi dia takut kamu tidak membalasnya Young. Karena
Yang tahu,, kamu itu tomboy dan tidak peduli dengan urusan ini. Yang memintaku
mengawasimu selama dia ke Korea. Rizo adalah sahabatku ketika kami sekolah
menengah sampai sekarang. Rizo tahu semua yang terjadi dengan Yang akhir-akhir
ini. Aku menyuruhnya untuk terus memantau perkembangan mu selama di kelas.
Sebenarnya TaeYang yang menyurh ku mengajakmu ke taman bunga waktu itu. Dia
ingin menjelaskan semuanya kepadamu Young.” JR kemudian berhenti bercerita, dia
melihat ku yang masih dengan tatapan kosong melihat bunga di taman.
Aku
mencoba menyembunyikan rasa sakit hatiku. Tapi tetap tidak bisa , akhirnya air
mata ini mengalir lagi. Dan aku kembali menangis..
“ Young,waeyo … ? “ JR menegurku,, dia sadar
aku telah menangis .
“
Gwaenchanayo..” jawabku menyeka air mata.
“
lanjutkan ceritanya,, sudah selesai kah ? “ Tanya ku mengalihkan perhatiannya.
“
aa,,aniyo..tapi,, keadaan mu sedang tidak….”
“
sudah,, lanjutkan saja “ aku memotong perkataannya.
“
aa,,arassoo..” jawab JR pasrah. Dan melanjutkan ceritanya.
“
akhir bulan ini mereka akan bertunangan dan Yang akan pindah ke Korea. Dia dan
Han telah diterima di salah satu Universitas swasta di sana. “ JR bercerita
sambil melihat kearah ku.
“
Young…” JR menepuk pundakku..
Aku
sudah tidak sanggup lagi mendengar ini semua. Aku ingin pergi menemui Yang dan
mengatakan kepadanya bahwa aku juga menyukainya. Tapi kondisi tubuhku tiba-tiba
drop..aku ambruk dan tak sadarkan diri lagi…
***
Perlahan aku membuka mataku..dan ku
lihat disekelilingku berbeda. Aku berpikir ini bukan kamarku. Ku lihat JR
tertidur disamping ku. Tanpa sadar airmataku keluar lagi. Getaran tubuhku
menahan tangis membngunkan JR.
“
Young..kau sudah sadar..??” tanyanya senang.
Aku
diam melihatnya..
“
Young,,sudah 2 hari kamu tidak sadarkan diri..” JR memulai pembicaraan.
Aku
memalingkan pandanganku kearah meja. Disana ada bunga yang sangat kukenal.
JR
mengikuti arah pandanganku. Sepertinya dia memahami.
“
itu TaeYang yang membawakannya.” Kata JR hati-hati.
Aku
menoleh ke JR dan bertanya.
“
dimana dia sekarang..? Je,,dimana Yang ?? “
“
dia baru saja keluar Young..karena dia harus chek in sebentar lagi..” JR lalu
mengeluarkan sebuah kotak .
“
ini dari Yang..” kemudian menyerahkan kotak itu kepadaku.
“
Je..aku ingin ketemu Yang..” aku meronta dan melepas infuse ditanganku..
“ Young,,jangan bertindak bodoh..” JR mencoba
melarang tindakan bodohku.
Aku
tidak peduli dengan dekapan erat JR yang
mencoba menenangkan ku.
Aku
terus memanggil TaeYang , walaupun aku tahu Tae Yang tidak akan datang
menemuiku.
Tiba-tiba
pintu terbuka dan TaeYang muncul di
pintu dengan wajah sedih. Dia menangis untukku.
TaeYang
kemudian mendekatiku dan menggenggam erat tanganku. JR mulai menjauh dariku.
Dia tidak ingin meninggalkanku berdua.
“
Young. Mianhe..” kata Yang dengan wajah menyesal.
“
Yang..ttonajjima..” kataku sambil menangis dan memegang erat tangan TaeYang.
“
mianhamnida Young-a..aku harus pergi..” Yang mulai melepas genggaman
tanganku..dan pergi meninggalkan ku.
TaeYang
pergi tanpa sedikit pun menoleh kearahku.
“
Yaaanggggggggg…. Andwae.. “ aku teriak memanggil Yang..
“
Young..” JR langsung memeluk dan menenangkanku.
Aku
menangis sejadinya dipelukan JR. dan tanpa sadar JR pun menangis..
#
NP_Tell Me Good Bye BIGBANG
***
Diluar TaeYang berbicara dengan
Rizo.
“
Rizo,,tolong jaga Young. Aku sayang
dia,aku tidak ingin melihatnya sakit seperti ini lagi..” ucap Yang dengan
tegar.
“
baiklah. Aku dan JR akan menjaga Young untukmu. Tapi,, seandainya suatu saat JR
memiliki Young,,apakah kau mengijinkannya ? “ Tanya Rizo.
“
baiklah, aku akan mengijinkannya . asal Young tidak seperti ini lagi. Aku ingin
lihat dia seperti Young yang pertama
kali ku kenal.yang ceria dan cuek. “ ucap Yang dengan berat hati.
“
aku pergi,, titip Young ya. “ kemudian memeluk Rizo dan pergi meninggalkan
rumah Sakit.
***
3
bulan kemudian….
Sudah waktunya ujian tengah
semester. Akhirnya Young bisa juga
mengikuti ujian tersebut dengan baik. Young sudah kembali seperti yang dulu.
Yang ceria, cuek, dan masih tetap tomboy.
Young
semakin dekat dengan JR dan Rizo. Semenjak kepergian TaeYang. Young sudah tidak
terlalu memikirkannya lagi. Mereka masih sering berkomunikasi ditwitter sebagai seorang sahabat lama. Young sudah
mulai menerima Yang sebagai sahabat baiknya. Perasaannya yang dulu terhadap
Yang, kini menjadi rasa sayang terhadap sahabatnya.
***
Young
sekarang lebih sering bersama JR sepulang kuliah di taman Bunga itu.
Mereka
juga mengajak Rizo yang kini jadian sama Younha. Tapi kali ini mereka hanya berdua
saja.
“
Young..” JR memanggil Young.
Mereka
memang telah pacaran, tapi mereka tidak pernah memanggil dengan sebutan khusus,
mereka hanya memanggil nama atau pun
dengan sebutan aneh ciptaan mereka.
“
wae..” jawabku sekenanya..sambil mengeluarkan kotak yang pernah diberikan Yang
3 bulan yang lalu.
“
apa ini isinya Je..? “tanyaku membolak balikkan kotak itu.
“
Young,,,jangan ,,” kata JR sambil mengambil kotak itu dari tanganku.
“
kenapa memangnya .. bom kah ?? kalau iya,,tega sekali Yang kepadaku. “ ucapku
sok ngambek
“
bukan Young..ini liat saja sendiri..” JR membuka kotak itu dan menunjukkan
isinya.
Isinya
adalah bola salju yang pernah kuinginkan waktu jalan-jalan bersma Yang.
Tiba-tiba JR menyerahkan sepucuk surat kepadaku.
“
apa ini ? “ tanyaku bingung.
“
sudah baca saja “ katanya sambil mengambil bola salju dari tanganku.
Aku
kemudian membaca surat itu
Young
–a..
Saat surat dan bola
salju ini ditanganmu, aku sudah tidak disampingmu lagi. Mungkin di smpingmu
saat ini adalah JR.
Mian.. Young.. aku meninggalkanmu
waktu itu. Aku sudah banyak berbicara dengan JR. dia namja yang baik.
Aku yakin dan percaya
kepadanya untuk menjaga Young ku. Aku ingin Young ku kembali. Young yang ku
kenal waktu ospek dulu. Young yang ceria, cuek, dan tetap tomboy. J
Young,,pasti sudh
mendengar semua tentangku dari JR . termasuk taman bunga yang ku janjikan itu.
Aku yang menyuruh JR menelpon mu dan mengajakmu kesana.
Aku tidak meninggalkanmu
Young. Selamnya kamu tetap Youngku.jika terjadi sesuatu padamu,, aku akan
mencari JR terlebih dahulu.
Saranghae Young…
TaeYang
Selesai
membaca surat itu, aku melihat ke arah JR dengan tatapan nanar..
JR
kemudian bingung melihat tatapan ku seperti itu.
“
Young…” JR menegurku.
Aku
langsung memeluk JR dan menangis dalam pelukannya. “ Je,,gomawo..sudah menjaga
ku selama ini..” dengan terisak aku mengatakan itu.
JR
kemudian balas memelukku erat dan mengatakan
“
ne, Young,,cheonma.. Saranghae..” kemudian JR mengecup keningku.
Aku
tersenyum dan menatap bunga-bunga ditaman itu.
Kini
JR sudah menepati janjinya kepada Yang.
Tanpa
sepengetahuanku,, JR melihat Yang bersama Han diujung taman. Ternyata Yang
pulang ke Indonesia bersma Han karena mereka libur. JR sengaja tidak memberi
tahu Young. Karena dia akan membuktikan kepada Yang, bahwa Young bahagia
bersmanya dan telah kembali menjadi Youngku bagi TaeYang.
# music pengiring Bigbang _ Tell Me Godbye..